Arti Penting Sahabat

Arti Penting Sahabat

Sahabat.....

Betapa baiknya dirimu 

Kau beri aku kesempatan padaku

Untuk menjadi teman setiamu

Tapi disaat aku telah menjadi

Teman setiamu aku sia-siakan kamu

Kini aku hanya bisa menambah kesedihan

Yang telahku lakukan untukmu

Jikaku diberi kesempatan untuk bersamamu lagi

Takkan ku sia-siakan kamu lagi

Sahabat.....

Aku telah banyak berbuat salah padamu

Sahabat.....

Maafkanlah aku........

Saat Mimpi Indah

Saat Mimpi Indah

Kulihat matahari terbenam

Detik dan menitpun berlalu

Sorepun berganti malam

Bulan dan bintangpun hadir dilangit

Disaat malam datang

Kurasakan indahnya malam

Dan disaat itu juga kuterlelam

Dalam tidur dan mimpiku

Disaat aku terlelam tidur

Disaat itu juga kurasakan

Mimpi yang indah

Disaat kubangun dari tidurku

Ternyata itu semua hanyalah mimpi

Mimpi terindah yang takkan kulupakan

Ibu

Ibu

Oh ibuku.....

Sembilan bulan kau mengandungku

Tanpa resah dan gelisah

Kau slalu membawaku kemanapun kau pergi

Tapi kau tak pernah berkata lelah

Walaupun kau merasakan lelah

Oh ibuku....

Kau merawatku dari aku lahir

Hingga kini aku remaja

Kau tempatku mengadu

Dikala suka dan duka

Yang aku rasakan

Oh ibuku.....

Engkau adalah wanita mulia

Kasih sayangmu tak terkira

Bagai surya sinari dunia

Takkan kulupa sepanjang masa

Kembali Denganmu

Kembali Denganmu

Saat ku kenal dirimu

Aku yakin kau belum ada yang punya

Tapi mengapa saat aku ingin ungkapkan

Rasa cintaku padamu

Kau telah memilih dia

Sebagai pendamping hidupmu

Aku akan berhenti berharap

Saat kau telah bersamanya

Dan aku ingin melupakan dirimu

Dari bayangku

Saat aku berusaha untuk melupakanmu

Kau muncul dalam pandanganku

Dan kau mengungkapkan kata cinta padaku

Aku tak sanggup berbicara dan mendengarnya

Karena sesungguhnya aku masih

Mencintaimu......

Rumahku

Rumahku

Rumahku istanaku....

Tempat aku dilahirkan

Tempat aku dibesarkan

Tempat aku dibimbing kesekolah

Oleh ayah dan ibu

Rumahku surgaku....

Tempat aku berlindung

Dari badai dan topan

Tempat aku berteduh

Dari panas dan hujan

Yang kadang datang menyapa

Rumahku yang sederhana

Tidak megah

Dan tidak mewah

Itulah rumahku

Saat Terakhir

Saat Terakhir

Saat kau ucapkan kata perpisahan

Kebahagiaan telah sirna

Kini telah menjadi kesedihan

Senyuman telah menjadi tangisan

Tetesan air mata nenbasahi pipi

       Saat-saat indah bersamamu

       Kini telah menjadi impian

       Impian yang takkan pernah nyata

       Dan hanya dalam mimpi

Begitu sulit untuk melupakanmu

Karena harapan selalu menanti

Mungkin hanya sang penguasalah

Yang akan pertemukan kita kembali

Diesok hari nanti